Saturday, July 10, 2021

Menanggapi Isu Perselingkuhan dalam Hubungan, Harus Bagaimana?

Bagaimana kabar kalian semua? Belakangan ini banyak sekali peristiwa perceraian disekitar kita. Alasannya pun beragam dari ketidakcocokan, perselingkuhan, adanya ketidakterbukaan, adanya salah satu pihak yang lepas tanggung jawab dan lainnya. Banyaknya peristiwa tersebut juga lumayan membuat saya penasaran bagaimana posisi mereka sampai akhirnya memutuskan untuk “baik keputusan terbaik adalah berpisah”. 

Namun seiring berjalannya waktu dan keadaan hubungan saya dapat memahami kadang satu-satunya hal yang paling masuk akal untuk diputuskan adalah berpisah. Berpisah bukan berarti suatu hal yang tidak baik, meskipun secara agama perceraian tentu hal yang harus dihindari. Saya membaca banyak sekali kolom komentar pasangan yang memutuskan bercerai dan mereka menyarankan agar jangan berpisah. Namun kita ini siapa sampai tau bagaimana kondisi mereka dan mengharuskan mereka tidak mengambil keputusan berat itu?Dalam sebuah hubungan yang paling tahu baik dan buruk situasi hubungan tersebut adalah pasangan itu sendiri. Ketika mereka sudah memutuskan untuk berpisah berarti keputusan tersebut adalah keputusan terbaik untuk mereka, meskipun membuat kecewa orang lain disekitarnya. Ingat bahwa orang yang paling harus kita lindungi adalah diri sendiri bukan orang lain. Ada sebuah cerita sepasang suami istri yang akhirnya mereka memutuskan perceraian sebagai solusi akhir karena salah satu dari pasangan tidak memberikan nafkah dan melakukan KDRT. 

Ada pula cerita lain yang memutuskan bercerai karena KDRT dan perselingkuhan, setiap kali ketauan perselingkuhannya maka pasangan lain akan menjadi samsak untuk pasangan yang lainnya. Ada pula cerita yang paling dibicarakan akhir-akhir ini yaitu perselingkuhan yang melibatkan orang ketiga yang kita sebut pelakor. 

Jika mereka tetap terlibat dalam pernikahan maka yang terjadi pernikahan tidak sehat dan malah menjadi beban untuk mereka. Oh iya sampai saat ini saya masih belum mengerti apa alasan seseorang melakukan perselingkuhan. Bagaimana bisa tega melakukan hal tersebut kepada pasangan? Lalu bagaimana menanggapi peristiwa tersebut?

Do’a
Ini hal klise banget ya kalau apapun dibawa kedalam doa tapi hal ini memang hal paling mungkin kita lakukan. Meminta Tuhan untuk menjaga pasangan dari segala godaan keduniawian. Kita tidak bisa menjaga pasangan macam CCTV 24 jam jadi biarkan Tuhan menjaga pasangan kita.

Boundaries
Ciptakan batas ketika bersosialisasi dengan lawan jenis, selain untuk menjaga diri sendiri juga menjaga orang lain. Saya membaca thread salah satu psikiatri di twitter bahwa pattern orang yang selingkuh pasti menyalahkan pasangannya atau playing victim agar korban akhirnya lulus. Tolong kalian ciptakan batas jika berhubungan dengan lawan jenis yang sudah memiliki pasangan. kalau sesama jomblo mah ya terserah kalian. Coba ceritakan batas apa yang kalian terapkan untuk menjaga diri kalian agar tidak terlibat perselingkuhan karena nyaman?


No comments:

Post a Comment