Saturday, February 25, 2017

Mengasah Kreasi Bisnis yang Non-Mainstream

WeheartIt
Sebuah penelitian psikologi mengungkapkan bahwa orang yang sering bermimpi ketika tidur, merupakan ciri orang yang kreatif. Meskipun tidak memisahkan jenis mimpi indah dan mimpi buruk, namun penelitian itu tetap menjadi standar mental seseorang. Penelitian sejenis pun terus dikembangkan. Para pakar kejiwaan jadi punya gambaran umum untuk menganalisis tingkat kreativitas seseorang.

Pada dasarnya, semua orang memiliki kreativitas yang khas. Perbedaan kreativitas ini, memungkinkan hadirnya sebuah pemikiran yang unik dan menarik. Sering kali pemikiran mereka terwujud dalam sikap dan perilaku yang eksentrik. Orang-orang eksentrik akan selalu menjadi daya tarik, karena cara berpikir mereka yang di luar kelaziman. Istilah kekiniannya, mereka non-mainstream.

Para pemikir non-mainstream, diyakini berbakat dalam hal seni dan perencanaan. Kejenuhan mereka terhadap suatu rutinitas, mendorong mereka untuk menyusun ide-ide brilian.Tentu saja ide-ide tersebut bukanlah ide biasa. Anda tidak akan menemukan seorang brilian yang suka meniru. Mereka cenderung menciptakan yang baru, yang inovatif.

Kemampuan berpikir kreatif dan inovatif tersebut, memberi kemudahan bagi para pemikir non-mainstream, untuk menjalankan sebuah bisnis. Ibarat mukjizat, kemudahan yang mereka miliki seolah langsung menempatkan mereka sebagai unggulan, dibanding jenis manusia lainnya.

Perlu diingat, pemikir non-mainstream seperti Anda, juga harus memperhatikan perencanaan yang baik. Sebuah bisnis, yang dijalankan dengan perencanaan matang, tentunya mampu menuai hasil lebih maksimal. Tapi, jangan berpikir Anda akan langsung meraup keuntungan berlipat ganda.

Hasil maksimal dari perencanaan yaang matang, tujuannya untuk memastikan ide-ide Anda berjalan lancar. Rancanglah sebuah sistem yang mampu mengatur kelancaran operasional. Cermati juga pengalokasian modal untuk biaya sewa tempat, anggaran upah dan bonus pekerja, sampai kenyamanan pengharum ruangan di kantor atau toko.

Perlunya Menjalankan Bisnis yang Tidak Biasa

Sebuah perencanaan yang baik, juga perlu memperhatikan penentuan bidang bisnis Anda. Semakin Anda memahami dan menguasai jenis bisnisnya, semakin mudah pula Anda berinovasi. Jadi, kalau suatu saat terjadi insiden-insiden operasional, Anda mampu mencegah dan menyelesaikannya.

Langkah selanjutnya adalah mencari rekan kerja. Upayakan untuk bekerja dengan rekan yang memiliki keterampilan berbeda. Nantinya Anda berdua bisa saling melengkapi, termasuk untuk urusan modal dan pendanaan. Selain itu, Anda berdua juga dapat mendiskusikan konsep dan model bisnis inovatif yang akan dibangun.

Membangun sebuah bisnis yang inovatif, menjanjikan keuntungan yang menarik dalam jangka panjang. Akan tetapi, hal ini memerlukan kesabaran dan proses perkembangan yang tidak sebentar.

Sejumlah pemikir non-mainstream telah memulai bisnis-bisnis tidak biasa. Inovasi yang mereka lakukan bertahun-tahun, tentu bisa menggugah semangat berbisnis Anda. Berikut ini beberapa kreasi bisnis inovatif dari pemikir-pemikir non-mainstream.

1. Alibaba (Jack Ma)
Meskipun baru mengenal istilah internet pada usia 30 tahun, Jack Ma mampu menyiasati ketertinggalannya dengan visi yang kreatif. Dia berhasrat membangun sebuah tempat berkumpul bagi seluruh produsen di Cina, dalam bentuk toko elektronik. Bisnisnya di Alibaba tampil mendunia dan menjadi pesaing berat eBay, dalam waktu kurang dari 10 tahun. Kini, visi e-Commerce Jack Ma, semakin berlipat ganda dan menginspirasi banyak orang. Jack Ma pun mendapat tempat terhormat dalam industri bisnis teknologi di dunia.

2. Sony Sugema College (Sony Sugema)
Berawal dari pengalaman mengajar di beberapa SMA, Sony Sugema memberanikan diri membangun sebuah layanan bimbingan belajar. Bermodalkan uang kurang dari Rp2 juta, dia membangun Sony Sugema College (SSC) pada tahun 1990. Minat tinggi para siswa SMA untuk merasakan metode belajar yang menyenangkan, membuat SSC hanya butuh waktu 1 tahun untuk memperluaslayanannya ke Jakarta. Alumnus Teknik Mesin ITB itu, sekarang telah membuka lebih banyak cabang lagi di seluruh Indonesia. Kegemilangan SSC bahkan mendatangkan inovasi lanjutan untuk merancang bimbingan belajar berbasis online.

3. SPANX (Sara Blakely)
Dua kali gagal ujian menjadi pengacara dan ditolak Disney, menjadi rangkaian kesialan yang akan selalu dikenang oleh Sara Blakely. Dia lalu beralih menjadi penjual mesin faks, sambil mengasah keahlian bisnisnya. Bersama seorang kawann di Atlanta, Sara berinisiatif merancang model dalaman pakaian yang lebih modern. Dia memasarkan fotonya sendiri dalam balutan dalaman itu. Penjualannya pun hanya dari satu pasar swalayan ke pasar swalayan lain. Hebatnya, SPANX mampu mencuri perhatian publik karena menjadi produk favorit seorang Oprah Winfrey. SPANX pun melejit dengan catatan transaksi mencapai US$250 juta. Kini, Sara sang penjual mesin faks, telah dinobatkan sebagai salah satu pebisnis terkaya di dunia.

4. Waroeng Steak & Shake (Jody Broto Suseno)
Inovasi yang dilakukan Jody Broto Suseno bukan saja menawarkan pengalaman baru untuk mencicipi steak. Melalui bisnis kuliner bernama Waroeng Steak & Shake, Jody juga membuat steak lebih terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat. Tangan dingin Jody dalam memperkenalkan Waroeng Steak & Shake sangat terlihat dari pemilihan logonya. Dia sengaja membuat logo berwarna cerah menyala, agar mampu menarik hati para mahasiswa dan anak muda. Bermula dari segmen muda di Yogyakarta pada tahun 2000, Waroeng Steak & Shake kemudian membuka lebih dari 50 cabang di luar kota, sekaligus mampu mengggugah lidah segmen keluarga.

Menentukan Kawasan Bisnis
Kemajuan pembangunan pusat kota maupun kota satelit, seharusnya menjadi kemudahan bagi Anda untuk memulai sebuah bisnis. Kepekaan mengikuti dan merasakan denyut kemajuan kota, akan membuat Anda menyelami sendiri kebutuhan-kebutuhan pendukung yang dibutuhkan oleh kawasan tersebut.

Pilihan bisnis berupa produk atau jasa, sama-sama menuntut kecermatan Anda dalam menentukan lokasi ruko. Akses yang strategis, bentuk pelayanan yang ditawarkan, sampai teknik penjualan, juga membutuhkan sentuhan yang tidak kalah kreatif selain visi bisnis yang non-mainstream.

Oleh karena itu, sebelum memilih penawaran jual ruko, sebaiknya Anda mempersiapkan dulu konsep dan perencanaan operasional di dalamnya.Lebih penting lagi, matangkan dulu konsep inovatif Anda agar mampu memberi manfaat yang luar biasa bagi para pelanggan. Selamat mencoba dan semoga sukses!

No comments:

Post a Comment